web stats

Selasa, 07 April 2015

LAPORAN MOTOR UNIVERSAL








C. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

GAMBAR RANGKAIAN CARI SENDIRIDI GOOGLE !!!



ANALISA

ANALISA RANGKAIAN

            Pada percobaan Karakteristik Motor Universal ini kita akan merangkai rangkaian dengan menggunakan 1 buah motor universal 1fasa yang di kopel dengan generator DC yang keluaran dari generator DC akan dibebani dengan 3buah beban resistif berupa lampu pijar.Pada motoruniversal A2 diserikan dengan D1.Sumber  tegangan Motor Universal dan Generator DC  tegangannya tetap.
            Perangkaian dilakukan dengan menyiapkan semua komponen yang kita perlukan.Pertama-tama meletakan motor universal dan generator DC pada meja praktikum.Kemudian mencople kedua motor tersebut.Siapkan sumber  1fasa untuk motor universal dan sumber 1fasa yang disearahkan(DC) untuk Generator DC.Motor universal diberi sumber, sebelum dari sumber motor dipasang 1 buah watt meter dan di serikan dengan 1buah ampere meter. A1 dan D1 diserikan.
Motor universal di kopel dengan generator DC.Sumber generator DC  sebagai penguat di ambil dari sumber yang telah di searahkan.Keluaran generator DC diserikan dengan sebuah ampereneter dan watt meter kemudian diberi beban resistif masing-masing5x100W.
            Pada dasarnya kita memerlukan alat ukur yang lebih banyak,namun karna keterbatasan atau ketersedian alat-alat praktikum maka kita akan memakai yang seadanya.Setelah semua rangkaian terpasang,uji kembali rangkaian apakah sudah benar atau belum.Jika rangkaian sudah benar lalu beri tegngan sumber dan penguat pada tegangan nominal dan putaran nominal.
Setelah semua siap baru kita mulai menguji rangkaian denga memberikan sumber tegangan pada motor universal dengan sumber tetap dan penguat generator DC kemudian melihat dengan teliti pada ampere meter berapakah arus start yang melonjak pada awal motor start.Mencatat semua hasil pengukuran dan memasukan ke dalam tabel data.

ANALISIS DATA
            Setelah semua rangkaiaan siap dan percobaan siap dilakukan dan tabel data telah dipersiapkan, maka kita mulai melakukan percobaan.Pada percobaan kali ini kita akan menentukan arus start dari rangkaian dan arus nominal.Tegangan sumber motor universalnya, daya yang terpakai,dan putaran pada motor.
            Arus start sangat tinggi,jadi kita harus hati-hati karna dapat merusak alat ukur ampre meter.Pada percobaan pertama beban 100W  tegangan sumber sebesar 188V maka arus start yang terbaca 5A dan arus nominal sebesar 1,8A. Rpm atau putaran motor tak boleh lebih dari putaran maksimal itu sebabnya juga harus hati-hati karna dapat membuat motor terbakar.Putaran motor pada percobaan pertama ini sebesar 4500rpm sedangkan putaran nominal 4000 jadi jangan sampai menghidupkan motor terlalu lama.Daya yang terpakai sebesar 32Watt.
            Pada percobaan berikutnya beban sebesar 200W,arus start yang terbaca sebesar 6A dan arus nominal sebesar 2A.Tegangan sumber tetap pada posisi 188V dan putaran motor menjadi sbesar 4300rpm.Sedangkan daya yang terpakai 60Watt.
            Pada percobaan berikutnya yang dirobah hanya beban yang dipasang sebesar 300W maka arus start yang terbaca sebesar 6A dan arus nominal sbesar 2.1A dengan putaran motor pada kecepatan 4200rmp.Tegangan sumber konstan 188V maka daya yang terpakai adalah sebesar 80W.
            Pada percobaan berikutnya dengan dengan beban 400,arus start yang terbaca adalah sbesar 6,5A dan arus nominal rangkaian sbesar 2.2A dengan putaran pada motor sebanyak 4000rpm.Sumber tegangan yang tetap sebesar 188V maka daya yang terpakai sebesar 92Watt.
            Dan untuk percobaan terakhir teganga sumber 188V dan beban yang dipasang,maka arus start yang terbaca sebesar 7A dan arus nominal sebesar 2A dengan kecepatan putaran sebesra 3400 putaran per menit(rpm).Pada beban ini putaran telah dibawah Rpm nominal yaitu 4000Rpm.Daya yang terpkai sebesar 100W.
            Dari dat tersebut dapa kita simpulkan bahwa utuk 4percobaan pertama beban yang dipasang sebesar 100W,200W,300W dan 400W terlihat arus nominal semakin besar namun putaran motor masih melebihi putaran nominal.Namun pada percobaan berikutnya beban yang dipasang sebesar 500W arus nominal terlihat menurun.


Rumus -rumus

Pout = Pin
- (10% X Pin)        T = (Pout X 9,55) / n

Beban 100W

Daya keluran motor (Pout)     = Pin - rugi
                                                 = Pin - (10% X Pin)
                                                 = 32 - (10% X 32)
                                                 = 32 - 3.2
                                                 = 28.8 Watt

Torsi motor      = (Pout X 9.55) : n
                                                = (35.2 X 9.55) : 4500
                                                = 336,16 : 4500
                                                = 0,07 N-M

%         = Ist/In
                                                = 5 : 1,8
                                                = 2.8%






Tabel Data


Beban
Hasil Pengukuran
Hasil Perhitungan
Ist
A
V
V
Pin
W
N
rpm
In
A
Pout
W
T
N-M

%
1
2
3
4
5
5
6
6
6.5
7
188
188
188
188
188
32
60
80
92
100
4500
4300
4200
400
3400
1.8
2
2.1
2.2
2
28.8
54
72
82.2
90
0.07
0.15
0.20
0.24
0.31
2.8
3
2.85
2.95
3.5


ANALISI PERBANDINGAN

Perbandingan yang dilakukan antara Motor Universal dan Motor Induksi.

1) Ukuran dan Berat
Motor induksi biasanya lebih berat daripada motor universal, dan ideal untuk alat stasioner yang perlu setiap saat.berat yang berlebih untuk mengurangi getar dan meningkatkan stabilitas.Sedangkan motor universal memiliki ukuran yang lebih kecil dan berat membuat motor ini ideal untuk bangku ketam gergaji circular, kipas angin dan vakum toko.
2) Biaya
Motor induksi lebih mahal.Terbuat dari tembaga, aluminium dan baja dari motor universal. Universal motor yang lebih murah dan banyak dijumpai pada peralatan rumah tangga.
3) Kecepatan
Motor induksi biasanya memiliki kecepatan maksimal lebih lambat. Universal motor hanya dibatasi oleh gesekan.
4) Torque di Start Up
Motor induksi memiliki torsi start up yang lebih kecil – cocok untuk kecepatan tinggi  pada mobil atau sepeda. Universal motor biasanya memiliki torsi besar saat start up yang lebih besar.
5) Panjang Umur
Motor induksi ketahanan yang lama. Universal motor lebih cenderung terbakar dalam waktu yang lebih singkat.
6) Kebisingan
Motor induksi yang lebih tenang - jauh jauh jauh lebih tenang - dari motor universal. Universal motor secara luas dikenal karena jeritan mereka dan banyak pemukiman larangan penggunaannya setelah waktu tertentu dalam sehari.
7) Standardisasi
Motor induksi telah distandardisasi oleh NEMA. Ini berarti bahwa mudah untuk mengganti motor induksi di mesin dengan motor standar dari produsen yang berbeda karena standar frame, ukuran poros, dimensi mounting dan banyak lagi. Universal motor biasanya ditandai dengan KURANGNYA mmotor ini standardisasi, yang kadang-kadang bisa mebuat /mencari penggantinya susah.
8) Efisiensi Energi
Motor induksi adalah motor yang sangat efisien yang membutuhkan arus listrik kurang per daya kuda. Universal motor membutuhkan arus listrik lebih banyak per daya kuda dari motor induksi. Semua kebutuhan energi ekstra ini berubah menjadi panas di motor yang kadang-kadang akan membakar motor tersebut - secara harfiah - jika digunakan untuk waktu yang lama


 ANALISIS RELEVANSI
            Merupakan analisa pemakaian motor universal pada kehidupan atau pemakaiannya pada kehidupan sehari-hari.Kelebihan motor universal ialah :
Motor universal adalah motor arus bolak balik, konstruksi maupun karakteristik motor universal sama dengan motor arus searah. Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.
            Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non salient). motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.
            Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan motor listrik. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor listrik akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik.
            Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor dapat diatur. Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut beban. Di bawah diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan.
Gambar 07.(a)  Motor universal dengan pengaturan kecepatan

Gambar 07 (b) Motor universal dengan pembalik arah putaran

Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber AC maupun DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan dan jangkar yang tidak jauh berbeda denganmotor DC umumnya. Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya blender, mixer, mesin jahit dan sebagainya.



PENUTUP

 KESIMPULAN
            Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat kita simpulkan beberapa hal di antaranya:

·         Motor universal merupakan motor yang paling banyak digunkan dalam kehidupan sehari – hari.
·         Dinamakan sebagai motor singkron karna motor ini bisa dioperasikan dengan sumber AC maupun sumber DC.
·         Generator DC memerlukan arus DC untuk pembangkitkan daya dan memiliki torsi awal rendah.
·         Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya blender, mixer, mesin jahit dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar