SURAT KEPADA
MENTERI PERDAGANGAN
Kali
ini gue akan memposting rasa keGalauan gue terhadap pemerintah, rasa Galau ini
terus memuncak hingga gue berinisiatif untuk protes terhadap pemerintah atas
kebijakannya untuk menaikkan harga tahu
dan tempe dengan tiba-tiba. Dikarenakan Gue seorang penjual mainan anak-anak,
gue merasa rugi, karena anak-anak yang ingin membeli mainan Cuma melongo dan
menonton mulut gue berkoar-koar bilang (SAYANG
ANAK SAYANG ANAK, MURAH MURAH 1000 DAPAT TIGA*) Zzzzzzzzttt!!!!! Yang tadi
bukan Diri gue..
Jadi
dengan melonjaknya harga tahu dan tempe. Banyak orang kesusahan yang gak bisa
beli bahan dasar ini. Semenjak gue tahu banyak rakyat miskin kesulitan, gue
jadi terusik, dan gue jadi susah tidur.... terutama kalau lagi banyak nyamuk.
Lalu gue berpikir, baca buku ekonomi, mencoba untuk
menguraikan apa sebenarnya penyebab
naiknya harga tempe-tahu diawal tahun 2008. Gue menemukan jawabannya. Gue
langsung menulis surat ke Menteri Perdagangan saat itu. Surat ini gue tulis
supaya orang bisa lihat fenomena ekonomi ini.
ini dia Surat Kepada Menteri Perdagangan, berjudul Penyebab Naiknya Harga Tempe dan Tahu
sebenarnya.
Kepada
YTH Bapak
Gita Wiriyawan
Menteri
Perdagangan
Di
tempat.
Dengan
hormat,
Selamat
siang Bapak, apa kabar ? mungkin Bapak tidak kenal sama saya, karena saya tidak
kenal sama Bapak. Mungkin Bapak kenal sama Joko, pedagang teh botol di depan
departemen perdagangan, nah itu sahabat karib saya. Kita dulu sering main
layangan bareng, sampai akhirnya dia mati ditabrak tukang es krim Walls. Baik
sekali si Joko itu, gampang diutangin. Mungkin Bapak juga kehilangan Joko, saya
dengan dia termasuk tukang teh botol yang baik hati, maaf, saya jadi ngelantur,
ini pertama kali saya menulis surat kepada seorang menteri. Kecuali menteri
sunat waktu SD dulu, eh tunggu..... itu mantri, deng.
Maksud
saya menulis surat ini adalah berbagi hasil analisis saya terhadap naiknya tahu
dan tempe. Naiknya harga tersebut, bukanlah karena kurangnya produksi kedelai
lokal, seperti yang diberitakan di koran-koran. Ya, bukan. Bapak kaget kan?
Saya juga. Mama saya kaget. Adek saya kaget. Pembantu saya juga kaget tapi kalo
dia kaget ngeliat tiba-tiba Deni cagur & mama Heni teriliminasi di
Supermama indosiar. Oh, Bapak juga kaget ? tidak usah khawatir, pak, masih ada
Kiki Farel dan Mama Dahlia. Maaf, kalo ongomongin Supermama saya jadi susah
fokus.
Langsung
saja saya beritahukan kepada Bapak.
Penyebab
naiknya harga tahu dan tempe adalah : Kangen Band.
Ya,
mungkin Bapak terkaget-kaget. Mungkin Bapak menganga tidak percaya, saya juga
menganga. Mungkin Bapak suka poco-poco, saya juga suka. Memang, saya juga keget
ketika saya mengetahui fakta ini. Apa hubungan Kangen Band dengan harga
tahu-tempe ? Karena eh karena, pedagang tahu-tempe terinspirasi oleh sukses
Kangen Band yang berangkat dari tukang cendol. Mereka pun beramai-ramai main
band, berharap juga jadi terkenal. Mereka pun berhenti jualan tahu – tempe.
Hal
ini sangat berimbas terhadap perekonomian kita : suplai tahu-tempe di pasaran
jadi berkurang karena gak ada yang jualan. Karena suplai berkurang, harga
menjadi naik (sesuai dengan hukum ekonomi). Biar gampang, berikut grafik yang
saya siapkan untuk menjelaskan fenomena bombastis ini.
Kurva
suplai sebelum ada kanen band (S) bergeser menjadi Si. Sedangkan, kurva demand
(D) tetap. Imbasnya : kuantitas turun, harga naik. Bisa kita lihat, ternyata
kehadiranKangen Band secara otomatis berpengaruh besar terhadap kenaikan harga
tahu-tempe serem sekali, bukan ?
Harap
Bapak ketahui, saya penggemar berat Kangen Band. Saya tidak ada maksud untuk
memojokkan Kangen Band. Untuk membuktikan cinta saya, saya membuat Band bernama
Chong, dengan harapan ketika main bareng kami bisa berentet disebut menjadi kangen
band Chong. Bapak juga suka Kangen Band ? oh tidak, makasih ? Gak papa kok, pak,
Peace.
Sekian
surat saya, semoga menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan-kebijakan ekonomi
yang akan datang. Sekedar informasi, saya ini orang yang pintar. Bukan pintar
ekonomi-matematika, tapi bener-bener orang pintar : bisa ngeliat hantu, masukin
jin ke botol, gitu-gitu deh. Solusi saya untuk krisis harga tahu tempe ini
cukup simpel : kawinkan dengan cinta laura. Saya tidak tahu apakah harga akan
turun, yang jelas saya sangat bahagia.
Oh
ya, sekalian..... Bapak tertarik ikut Propolis atau MLM ?
Saya
kebetulan punya produk bagus. Terima kasih.
Hormat
saya,
Taufik
Aulia Usman
Warga
negara yang Peduli & gaul berat.